Pembangunan Masyarakat Desa
Konsep Pembangunan
Masyarakat Desa
Pengertian Pembangunan Masyarakat Desa adalah suatu proses maupun usaha dan prakarsa masyrakat itu sendiri maupun kegiatan pemekerintah dalam rangka memperbaiki ekonomi, sosial, dan budaya. Pembangunan masyarakat itu identik dengan perubahan sosial artinya bahwa perubahan sosial terjadi untuk pembangunan masyarakat dan pembangunan masyarakat mendorong terjadi perubahan sosial. Pembangunan (development) itu mengandung 3 (tiga) unsur penting, yakni: to take growth (pertumbuhan), harus ada intervensi (campur tangan manusia, harus ada perencana pembangunan (planner, implementator, evaluator, benificiaris), improving (memperbaiki) dengan tujuan untuk lebih baik, to change (perubahan) misalnya perubahan kelembagaan yang harus diikuti oleh perubahan sikap. pemberdayaan masyarakat dilaksanakan melalui: pertama, pengembangan masyarakat, dan yang kedua pengorganisasian masyarakat. apa yang dikembangkan dari masyarakat yaitu potensi atau kemampuannya dan sikap hidupnya. kemampuan masyarakat dapat meliputi antara lain kemampuan untuk bertani, berternak, melakukan wirausaha, atau ketrampilan-ketrampilan membuat home industri; dan masih banyak lagi kemampuan dan ketrampilan masyarakat yang dapat dikembangkan.
Pranarka & Vidhyandika (1996) menjelaskan bahwa ”proses pemberdayaan mengandung dua kecenderungan. Pertama, proses pemberdayaan yang mene-kankan pada proses memberikan atau mengalihkan sebagian kekuatan, kekuasaan atau kemampuan kepada masyarakat agar individu lebih berdaya. Kecenderungan pertama tersebut dapat disebut sebagai kecenderungan primer dari makna pemberdayaan. Sedangkan kecenderungan kedua atau kecenderungansekunder menekankan pada proses menstimulasi, mendorong atau memotivasi individu agar mempunyai kemampuan atau keberdayaan untuk menentukan apayang menjadi pilihan hidupnya melalui proses dialog”.
Sumardjo (1999) menyebutkan ciri-ciri warga masyarakat berdaya yaitu:
1. Mampu memahami diri dan potensinya,mampu merencanakan (mengantisipasi kondisi perubahan ke depan)
2. Mampu mengarahkan dirinya sendiri
3. Memiliki kekuatan untuk berunding
4. Emiliki bargaining power yang memadai dalam melakukan kerjasama yang saling menguntungkan, dan
5. Bertanggungjawab atas tindakannya.
Tujuan dari Pemberdayaan
Adapun tujuan pemberdayaan masyarakat dapat diuraikan sebagai berikut
Upaya Pemberdayaan masyarakat bertujuan untuk membuat masyarakat menjadi mandiri, dalam arti memiliki potensi untuk mampu memecahkan masalah-masalah yang mereka hadapi, dan sanggup memenuhi kebutuhannya dengan tidak menggantungkan hidup mereka pada bantuan pihak luar, baik pemerintah maupun organisasi-organisasi non-pemerintah. Bantuan technical assistance jelas mereka perlukan, akan tetapi bantuan tersebut harus mampu membangkitkan prakarsa masyarakat untuk membangun bukan sebaliknya justru mematikan prakarsa. Dalam hubungan ini, kita dituntut menghargai hak-hak masyarakatyaitu Right of Self - Determination dan Right for Equal Opportunity. Hak untuk menentukan sendiri untuk memilih apa yang terbaik bagi masyarakat, serta hak untuk memperoleh kesempatan yang sama untuk berkembang sesuai dengan potensi-potensi yang mereka miliki
Menurut Sanders, pembangunan masyarakat meliputi :
1. proses, yaitu keinginan individu untuk berubah.
2. program yaitu solusi dari maslah pembanguna masyarakat.
3. gaerakan atau aktivitas masyarakat itu sendiri
4. metode atau teknik yang dilakukan masyarakat.
Sedangkan menurut Menurut Jim Ife, setidaknya ada enam dimensi pengembangan atau pemberdayaan masyarakat dan kesemuanya berinteraksi satu dengan lainnya dalam bentuk-bentuk yang kompleks. Keenam dimensi tersebut yaitu:
1. spritual
2. sosial
3. lingkungan
4. ekonimi
5. budaya
6. Politik
Ada beberapa faktor yang menunjang keberhasilan pembangunan antara lain:
1. Terberantasnya Pengangguran
2. terberantasnya kemikinan
3.Pemerataan pembangunandan hasil-hasilnya
Tujuan pembaguna masyarakat desa adalah :
1. meningkatkatkan taraf hidup warga nasyarakat baik itu individu maupun kelompok dalam hal ini masyarakat .
2. mengutamakan pembagunan sumber daya masyarakat setempat.
3. mengutamakan kreativitas dan ini siataif dalam masyarakat setempat.
4. mengutamakan partisipasi.
Ada bebrapa teori yang menunjang pembanguna masyarkat pedesaan yaitu :
1. Toei modernitas, contohnya seperti sebuah negara mengakui bahwa negara berjalan secara linear dari tradisional menuju kearah modernisasi.
2. Teori ketergantungan, dalam bahwa sebuah negar tidak akan lepas dari negar lain
3. Teori alternatif, seperti berharap negara-negara yang selama ini salaing berkompetisi dalam hal persenjataan bergerak ma seakan-akan tidak ada perang.
4. Terpaska ketergantungan, dalam artian bahwa negara yang kecil dimungkinkan lepas dari negara adidaya.
Proses Pembagunan Mayarakat Desa
1. Perencanaan terbagi atas dua yaitu perencanaan yang bersifat button up dan top down. Perencanaan pembangunan buttom up merupakan proses perencanaan pembangunan dari bawah ke atas, artinya bahwa daerah diberikan kesempatan untuk merencanakan atau membuat suatu program yang sesuai keinginan masyarakat itu sendiri, sedangkan perencanaan top down, merupakan proses perencanaan dari atas ke bawah, artinya bahwa pemerintah menyediakan program yang akan dijalankan oleh daerah.
2. Analisis
3. Implementasi
Ada berapa pendamping sosial
a) Elemen masyrakat
b) Organisasi (LSM dll)
c) Pekerja sosial
d) Pemda, provinsi, kabupaten dan kecamatan
Pendamping sosial
a) Bidang tugas
b) Peran pekerja tugas
c) Strategi kerangka kerja
d) Rencana dan realisasi
Pendampingan tugas
a) Merancang program
b) Mobilitas SDM
c) Pemecahan masalah
d) Menciptakan akses
e) Menjalin kerja sama denga berbagai pihak.
Posting Komentar untuk "Pembangunan Masyarakat Desa"