Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

MODEL PEMBELAJARAN RECIPROCAL TEACHING

kali ini kita akan membahas mengenai Pengaruh Model Pembelajaran Reciprocal Teaching Terhadap Kemampuan Berfikir Kreatif Matematik Siswa. 



BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah
Pada dasarnya pendidikan merupakan proses untuk membantu manusia dalam mengembangkan potensi dirinya sehingga mampu menghadapi setiap perubahan yang terjadi. Pendidikan bertujuan menumbuh kembangkan potensi manusia agar menjadi manusia dewasa, beradab, dan normal. Pendidikan akan membawa perubahan sikap, perilaku dan nilai-nilai pada individu, kolompok, dan masyarakat. Melalui pendidikan diharapkan mampu membentuk  individu-individu yang berkompetensi di bidangnya sehingga sejalan dengan perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi (Rubiyanto, dkk,2004:1).
Dunia pendidikan dewasa ini tengah mendapat sorotan yang sangat tajam berkaitan dengan tuntutan untuk menghasilkan sumber daya manusia yang berkualitas, yaitu sumber daya manusia yang mampu ”hidup” di abad ke-21 (Degeng, 2001:1). Pendidikan sebagai sumber daya insani sepatutnyalah mendapat perhatian secara terus menerus dalam upaya peningkatan mutunya. Peningkatan mutu pendidikan berarti pula peningkatan kualitas sumber daya manusia. Untuk itu perlu dilakukan pembaruan dalam bidang pendidikan dari waktu ke waktu tanpa henti.
Sejalan dengan perkembangan masyarakat dewasa ini, pendidikan banyak menghadapi berbagai tantangan dan hambatan. Salah satu hambatannya adalah rendahnya mutu pendidikan di negara ini, sehingga dengan adanya hambatan tersebut akan menjadikan sebuah tantangan bagi pengelola pendidikan untuk meningkatkan mutu pendidikan di indonesia. Tantangan yang ada merupakan suatu alat yang dapat memunculkan suatu pemikiran, inovasi baru dalam metode pembelajaran.
Kemampuan berpikir kreatif merupakan salah satu proses pemikiran tingkat tinggi yang jarang dilatih. Hal ini tampak dalam bidang pendidikan, terutama dalam mata pelajaran matematika yang menekankan lebih pada hafalan dan konsep penalaran serta mencari jawaban yang benar terhadap soal-soal matematika. Seperti yang dinyatakan oleh Guilford (Munandar, 2009:7), bahwa:
Keluhan yang paling banyak saya dengan mengenai lulusan perguruan tinggi kita ialah bahwa mereka cukup mampu melakukan tugas-tugas yang diberikan dengan teknik-teknik yang diajarkan, namun mereka tidak berdaya jika dituntut memecahkan masalah yang memerlukan cara-cara yang baru.

Oleh karena itu, selayaknya bidang pendidikan memberi perhatian lebih mengenai berpikir kreatif dan memiliki kesadaran akan pentingnya berpikir kreatif bagi ilmu pengetahuan. Walaupun terkait dengan kendala konseptual, yang dinyatakan Munandar (2009:7) bahwa:
kendala konseptual lainnya terhadap ‘gerakan kreativitas’ terletak pada alat-alat ukur (tes) yang biasanya dipakai di sekolah-sekolah, yaitu tes intelegensi tradisional yang mengukur kemampuan siswa untuk belajar, dan tes prestasi  belajar untuk menilai kemajuan siswa selama program pendidikan.
Pemahaman akan pengertian dan pandangan guru terhadap metode mengajar juga akan mempengaruhi peranan dan aktifitas siswa dalam belajar. Sebaliknya aktifitas guru dalam mengajar serta aktifitas siswa dalam belajar sangat bergantung pada pemahaman guru terhadap metode mengajar. Mengajar bukan sekedar proses penyampaian ilmu pengetahuan, melainkan mengandung makna yang lebih luas dan kompleks yaitu terjadinya komunikasi dan interaksi antara siswa dengan guru.
Model pembelajaran yang menarik dan dapat memicu siswa untuk ikut serta secara aktif dalam kegiatan belajar mengajar yaitu model pembelajaran aktif. Pada dasarnya, pembelajaran aktif adalah suatu pembelajaran yang mengajak peserta didik untuk belajar secara aktif. Peserta didik dituntut sebagai subjek sekaligus objek dalam pembelajaran.Salah satu model pembelajaran yang ada adalah Reciproocal Teaching (RT)
Pembelajaran berbalik (Reciprocal teaching) merupakan salah satu model pembelajaran yang memiliki manfaat agar tujuan tercapai melalui kegiatan belajar mandiri dan peserta didik mampu untuk menjelaskan temuannya kepada pihak lain. Kemampuan siswa dalam belajar mandiri juga dapat ditingkatkan.Menurut Muslimin Ibrahim (2007:5) menyatakan bahwa pembelajaran berbalik (Reciprocal Teaching) adalah strategi belajar melalui kegiatan mengajarkan teman.
Fungsi utama Reciprocal Teaching adalah mendorong siswa agar mampu berpikir kreatif dalam memecahkan masalah dan mampu menemukan alternatif-alternatif pemecahan yang bervariasi secara mandiri dan berperan aktif dalam proses pembelajar

Itulah pembahasan singkat mengenai materi di atas. dan perlu diketahui pembahasan ini masih bersifat proposal. namun apabila teman-teman ingin mengetahui pembahasan mengenai proposal ini silahkan klik
https://www77.zippyshare.com/v/e5YBGcaZ/file.html
terimakasih telah berkunjung di blog saya, smoga pembahasan ini dapat bermanfaat bagi kita semua.


KAJIAN SOSIAL
KAJIAN SOSIAL Assalamualaikum Wr. Wb Abd Rahman Asril, sudah ngeblog dari tahun 2015, dan saat ini mengajar di MTs. Negeri 1 Pohuwato, Gorontalo

Posting Komentar untuk "MODEL PEMBELAJARAN RECIPROCAL TEACHING"