KOMUNIKASI DALAM KEHIDUPAN BERMASYARAKAT
Komunikasi memelihara dan menggerakkan kehidupan. Ia juga sebagai
penggerak dan alat untuk menggambarkan aktivitas masyarakat dan peradaban; ia
dapat mengubah insting menjadi inspirasi melalui berbagai proses dan sistem
untuk bertanya, memerintah dan mengawasi; ia dapat menciptakan suatu tempat
menyimpan ide bersama, memperkuat perasaan kebersamaan dengan tukar menukar
berita dan mengubah pemikiran menjadi tindakan, yang menggambarkan setiap emosi
dan kebutuhan mulai dari usaha mempertahankan hidup yang paling sederhana
sampai dengan usaha manusia yang sangat ilmiah atau penghancuran.
Banyak pakar menilai bahwa komunikasi adalah suatu kebutuhan yang
sangat fundamental bagi seseorang dalam hidup bermasyarakat. Profesor Wilbur
Schramm menyebutnya bahwa komunikasi dan masyarakat adalah dua kata kembar yang
tidak dapat dipisahkan satu sama lainnya. Sebab tanpa komunikasi tidak mungkin
masyarakat terbentuk, sebaliknya tanpa masyarakat maka manusia tidak mungkin
dapat mengembangkan komunikasi
Komunikasi merupakan suatu kebutuhan yang sangat fundamental dalam
kehidupan manusia dalam bermasyarakat. Dan bahkan komunikasi telah menjadi
suatu fenomena bagi terbentuknya suatu masyarakat atau komunitas yang
terintegrasi oleh informasi, dimana masing-masing individu masyarakat itu
sendiri berbagi informasi untuk mencapai tujuan bersama. Komunikasi penting
artinya bagi manusia, jelas sekali, sebab tanpa komunikasi tidak akan terjadi
interaksi dan tidak terjadi saling tukar pengetahuan dan pengalaman. Peradaban
dan kebudayaan, perkembangan masyarakat dan kemajuan teknologi tidak mungkin
terjadi tanpa komunikasi antar manusia, baik dalam lingkungan suatu bangsa
maupun antar bangsa.
Komunikasi dikatakan berhasil jika terjadi kesepahaman antara
komunikan dan komunikator, sehingga tujuan utama dari proses komunikasi dapat
tercapai. Komunikasi yang efektif adalah Cara yang benar dalam bersikap,
penyampaian, dan pengucapan yang digunakan seseorang dalam menyampaikan pesan
dan keinginan kepada orang lain sehingga tujuan utama dapat tercapai. Saat kita
berhubungan atau berbicara dengan orang lain, sikap tentunya akan selalu
diperhatikan oleh orang lain, misalnya saat kita meminta sesuatu kepada orang
lain apakah dengan cara yang lembut, kasar, memaksa dan lain sebagainya, sikap
tersebut tentu akan berpengaruh terhadap efektifitas komunikasi apakah akan
tercapai tujuan komunikasi tersebut. Komunikasi efektif juga dipengaruhi oleh
cara penyampaian dan pengucapan, dengan cara penyampaian dan pengucapan yang
baik serta jelas akan berpengaruh terhadap pencapaian tujuan komunikasi, karena
mempunyai maksud baik saja disini belum cukup, akan tetapi pesan tersebut harus
disampaikan dengan cara-cara tertentu dan pengucapan yang baik pula, misalnya
agar tidak terjadi ketersinggungan, membuat salah tafsir dan lain-lain. Prinsip
dalam berkomunikasi adalah mempengaruhi orang lain agar mau berfikir, bersikap,
dan mau bertindak sesuai keinginan kita.
Respon atau dipenuhinya keinginan komunikator oleh sasaran ini dapat
dicapai apabila terjadi kesepahaman antara komunikator dengan komunikan.
sehingga dengan tercapainya keinginan tersebut sudah dapat dikatakan komunikasi
tersebut efektif, karena tindakan komunikator yang membutuhkan jawaban atas
keinginan komunikator tersebut di respon oleh komunikan sesuai dengan tindakan
yang dilakukan oleh komunikator. Misalnya komunikator bertanya, sudah barang
tentu keinginannya adalah agar pertanyaan tersebut dijawab oleh komunikan, dan
apabila pertanyaan tersebut dijawab oleh komunikan, artinya ada kesepahaman
pengertian antara tindakan yang dilakukan oleh komunikator di pahami oleh
komunikan, sehingga komunikan menjawab pertanyaan tersebut.
Komunikasi telah dibahas sejak awal bahwa berkomunikasi merupakan
mempengaruhi orang lain, dalam kehidupan sehari-hari sering kita
memperhatikan seorang khatib berceramah didepan jamaah, yang mana tujuan khatib
tersebut adalah untuk membangkitkan sikap beragama dan beribadah lebih baik,
contoh lain pemasangan iklan ingin merangsang selera konsumen dan mendesaknya
untuk membeli. Semua contoh tersebut merupakan komunikasi persuasif, dimana
komunikasi persuasive ini memerlukan pemahaman tentang factor-faktor pada diri
komunikator dan pesan yang menimbulkan efek pada komunikan.
Komunikasi Sosial adalah mengisyaratkan bahwa komunikasi
penting untuk membangun konsep diri, untuk kelangsungan hidup, aktualisasi
diri, untuk memperoleh kebahagiaan, terhindar dari tekanan dan ketergantungan,
antara lain lewat komunikasi yang menghibur, dan memupuk hubungan dengan orang
lain. Melalui komunikasi sosial kita bisa berkerja sama dengan anggota masyarakat
(keluarga, kelompok belajar, perguruan tinggi, RT, RW, desa, kota, dan negara
secara keseluruhan) untuk mencapai tujuan bersama.
Dalam
kehidupannya, manusia senantiasa terlibat dalam aktivitas komunikasi. Manusia
mungkin akan mati, atau setidaknya sengsara manakala dikucilkan sama sekali
sehingga ia tidak bisa melakukan komunikasi dengan dunia sekelilingnya. Oleh
sebab itu komunikasi merupakan tindakan manusia yang lahir dengan penuh
kesadaran, bahkan secara aktif manusia sengaja melahirkannya karena ada maksud
atau tujuan tertentu.
Memang
apabila manusia dibandingkan dengan mahluk hidup lainnya seperti hewan, ia
tidak akan hidup sendiri. Seekor anak ayam, walaupun tanpa induk, mampu mencari
makan sendiri. Manusia tanpa manusia lainnya pasti akan mati. Manusia tidak
dikaruniai Tuhan dengan alat-alat fisik yang cukup untuk hidup sendiri.
Dapat
dikatakan bahwa didalam kehidupan, komunikasi adalah persyaratan yang utama
dalam kehidupan manusia. Tidak ada manusia yang melepaskan hidupnya untuk
berkomuikasi antar sesama. Dengan seperti itu, komunikasi sosial sangat penting
dalam kehidupan manusia pada umumnya untuk membantunya berinteraksi dengan
sesama, karena manusia tercipta sebagai mahluk sosial.
Cara manusia untuk bersosialisasi
adalah dengan cara interaksi. Interaksi adalah cara yang tepat dilakukan untuk
bersosialisasi. Dan interaksi adalah bagian dari komunikasi. Mengapa manusia
hidup perlu berkomunikasi? Sebagai makhluk sosial manusia memiliki hasrat untuk
berkomunikasi dengan orang lain, dan tidak mungkin atau menjadi hal yang
mustahil rasanya apabila manusia itu tidak mempunyai hasrat untuk berkomunikasi
dengan orang lain, karena apabila itu terjadi manusia akan merasa terkucilkan
dan terisolasi dari masyarakatnya. Melalui komunikasi manusia dapat mengetahui
peluang-peluang yang dapat dimanfaatkan untuk kelangsungan hidupnya serta
menghadapi segala ancaman yang akan menimpa alam sekitarnya. Bahkan dengan
komunikasi manusia dapat mengembangkan pengetahuannya dengan cara belajar dari
pengalaman ataupun informasi yang didapat dari lingkungannya.
Pentingnya komunikasi dalam
kehidupan bermasyarakat, supaya setiap orang selalu menjalin hubungan baik
antar sesama masyarakat, karena melalui komunikasi kita dapat mengenal sikap,
sifat, watak maupun perasaan antara individu dan suatu kelompok masyarakat.
Selain itu komunikasi dalam masyarakat penting dilakukan karena untuk
menjalin keserasian dan lebih pentingnya lagi adalah untuk menghindari
konflik-konflik yang terjadi dalam kehidupan bermasyarakat. Sebaliknya yang
menyebabkan terjadinya konflik manusia dalam kehidupan bermasyarakat yaitu
karena terjadinya miss communication.
Hal ini terjadi karena karena mereka kurang berinteraksi, sehingga akan
menyebabkan suatu kesalahpahaman, dan terjadilah hubungan yang tidak baik
antara kedua belah pihak.
Manfaat yang dapat kita ambil dari
komunikasi dalam kehidupan bermasyarakat sangatlah banyak, karena dengan adanya
komunikasi dalam kehidupan bermasyarakat manusia manusia dapat memberi atau
menerima informasi- informasi baru bahkan dengan adanya komunikasi manusia
dapat menciptakan suatu hal- hal yang baru.
Harold D. Laswell salah seorang
peletak dasar ilmu komunikasi lewat ilmu politik menyebut tiga fungsi dasar
yang menjadi penyebab, mengapa manusia perlu berkomunikasi.
Pertama, adalah hasrat manusia untuk
mengontrol lingkungannya. Melalui komunikasi manusia dapat mengetahui peluang yang
ada untuk dimanfaatkan, dipelihara dan menghindar pada hal-hal yang mengancam
alam sekitarnya. Melalui komunikasi manusia dapat mengetahui suatu kejadian
atau peristiwa. Bahkan melalui komunikasi manusia dapat mengembangkan
pengetahuannya, yakni belajar dari pengalamannya, maupun melalui informasi yang
mereka terima dari lingkungan sekitarnya.
Kedua, adalah upaya manusia untuk
dapat beradaptasi dengan lingkungannya. Proses kelanjutan suatu masyarakat
sesungguhnya tergantung bagaimana masyarakat itu bisa beradaptasi dengan
lingkungannya. Penyesuaian disini bukan saja terletak pada kemampuan manusia
memberi tanggapan terhadap gejala alam seperti banjir, gempa bumi dan musim
yang mempengaruhi perilaku manusia, tetapi juga lingkungan masyarakat tempat
manusia hidup dalam tantangan. Dalam lingkungan seperti ini diperlukan
penyesuaian, agar manusia dapat hidup dalam suasana yang harmonis.
Ketiga, adalah upaya untuk melakukan
transformasi warisan sosialisasi. Suatu masyarakat yang ingin mempertahankan keberadaannya,
maka anggota masyarakatnya dituntut untuk melakukan pertukaran nilai, perilaku,
dan peranan. Misalnya bagaimana orangtua mengajarkan tatakrama bermasyarakat
yang baik kepada anak-anaknya. Bagaimana sekolah difungsikan untuk mendidik
warga negara. Bagaimana media massa menyalurkan hati nurani khalayaknya, dan
bagaimana pemerintah dengan kebijaksanaan yang dibuatnya untuk mengayomi kepentingan
anggota masyarakat yang dilayaninya.
Ketiga fungsi menjadi patokan dasar
bagi setiap individu dalam berhubungan dengan sesama anggota masyarakat.
Profesor David K. Berlo dari Michigan State University menyebut secara ringkas
bahwa komunikasi sebagai instrumen dari interaksi sosial berguna untuk
mengetahui dan memprediksi sikap orang lain, juga untuk mengetahui keberadaan
diri sendiri dalam menciptakan keseimbangan dengan masyarakat.
Dengan demikian bahwa komunikasi
jelas tidak dapat dipisahkan dengan kehidupan umat manusia, baik sebagai
individu maupun sebagai anggota masyarakat. Ia diperlukan untuk mengatur
tatakrama pergaulan antar manusia, sebab berkomunikasi dengan baik akan memberi
pengaruh langsung pada struktur keseimbangan seseorang dalam bermasyarakat,
apakah ia seorang dokter, dosen, manajer, pedagang, pramugari, pemuka agama,
penyuluh lapangan, pramuniaga, dan lain sebagainya. Sehingga, keberhasilan dan
kegagalan seseorang dalam mencapai sesuatu yang diinginkan termasuk karir
mereka, banyak ditentukan oleh kemampuannya berkomunikasi.
Informasi yang cukup membantu dalam assignment saya. Terima kasih.
BalasHapussama-sama bang
Hapussemoga bermanfaat....