RESIKO DARI INDUSTRI TAHU
RESIKO DARI INDUSTRI TAHU
DI SUSUN OLEH
Kelompok :
Erwin Gumohung
Moh. Bayu Hulungo
Abd. Rahman Asril
Hakim Imran
JURUSAN SOSIOLOGI
FAKULTAS ILMU
SOSIAL
UNIVERSITAS NEGERI GORONTALO
2015
RESIKO DARI INDUSTRI TAHU
Di provinsi Gorontalo di kelurahan
Tamalate terdapat industri tahu yang dikelolah oleh Ibu Muaimin, yang di beri
nama Remaja Karya, industri ini sudah bergerak selama sepuluh tahun ia juga memeliki tiga kariawan, meskipun
demikian, mereka dapat memprodusksi sekitar seribu biji. Adapun bahan yang
digunakan yaitu kacang limbah di sungai malahan limbah tersebut akan membuat
ikan menjadi cepat besar. kedalai, dan air. Adapun cara pengolahannya yaitu
sebagai berikut ; 1) Proses penghalusan, 2) pemasakan, 3) dan proses pemisahan
air dan tahu. Dan masih ada pula proses penyalinan pada pahat yang sudah
disediakan, setelah itu proses pendinginan dalam jangka waktu sekitar 15-20
menit.
Dalam pengolahan tahu ini banyak hal
yang harus di pahami, terutama dari bahan-bahanya, untuk menggunakan kedelai
tentunya kita harus memilih kedelai yang kulitasnya masih bagus. Jika kita
salah dalam memilih kedelai kita akan mendapatkan hasil yang tidak sempurna
atau tahu yang kita buat mudah cepat rusak dalam jangka waktu tidak lama,jadi
kita hurus benar-benar memilih bahan yang baik untuk hasil yang baik,biasanya
kedelai yang sering di buat berasal dari luar daerah karena mutu kedelai sangat
menjanjikan dan tidak mudah cepat rusak
Munculnya kawasan industri dalam suatu wilayah dianggap membawah faktor
positif dan negatif bagi kehidupan masyarakat di wilayah itu ,(1) kehadiran
industri dapat menimbulkana lapangan kerja bagi masyarakat disekitar
industri,(2) membuka lapangan kerja disektor informal,(3) menamdah hasil
pendapatan dearah tersebut. Adapun hal-hal yang dianggap negatif seperti:(1)
menimbulkan kebisingan,polusi dan limbah industir yang berbahaya bagi
lingkungan (2) persentuhan budaya yang bisa menimbulkan berbagai masalah
sosial.
Dengan adanya industri tahu dalam
masyarakat, akan meningkatkan pendapatan masyarakat itu sendiri. Sehingganya
keberadaan pabrik tahu ditengah-tengah masyarakat akan berdampak pada
perekonomian suatu masyarakat. Meskipun berdampak positif bagi masyarakat tidak
bisa dipungkiri lagi akan berdampak negatif terutama bagi lingkungan dari
limbah itu sendiri.
Pembuatan sebuah pabrik tidak terlepas
dari yang namanya limbah hasil industri. Begitu juga dengan limbah tahu. Persoalan limbah tahu di kota Gorontalo
khususnya yang berada di kelurahan Tamalate, masih sering diabaikan. Kebanyakan
mereka hanya membuang limbah sembarangan dan bahkan dibuang di sungai yang
berada di sekitar lokasi tersebut yang justru merusak kondisi sungai. Bahkan
mereka beranggapan bahwa tidak ada dampak yang ditimbulkan dari pembuangan limbah disungai malahan membuat ikan menjadi
cepat besar. Untuk itu, masalah limbah tahu ini harus diperhatikan oleh pemilik
industri tahu karena berada dilingkungan masyarakat,limbah merupakan kontoran
atau hasil saringan, namum limbah juga berbahaya bagi masyarakat di sekitar
pabrik tahu dengan itu pemilik pabrik tahu harus mengatur pembuangan limbah dan
mengurangi pembuatan tahu sehingga
limbah dapat di kurangi agar tidak tercemar.
Seperti yang di jelaskan dalam teori
masyarakat resiko Beck menjelaskan ”risiko” (risk) sebagai, “kungkinan-kemungkinan
kerusakan fisik (termasuk mental dan sosial yang disebabkan oleh proses
teknologi dan pemroses-proses lainnya, seperti proses sosial, politik, komunikasi,
seksual” Dengan demikian, risiko mempunyai hubungan sangat erat dengan sistem,
model, dan proses perubahan di dalam sebuah masyarakat (industrialisasi,
modernisasi, pembangunan), yang akan menentukan tingkat risiko yang akan
mereka hadapi.
Masyarakat
risiko merupakan suatu istilah yang menunjukkan bahwa terjadi perubahan ke
kondisi-kondisi baru dalam kehidupan manusia saat ini. Terdapat perbedaan
pendapat pada hal tersebut, di satu pihak perubahan dimaksud mengarah
dari era modernitas menuju modernitas lanjut, sedangkan ada yang menyebut pula
perubahan tersebut terjadi dari era modernitas menuju postmodernitas. Walaupun
begitu, keduanya sepakat bahwa perubahan tersebut melahirkan konsekuensi
penting. Konsekuensi yang dimaksud ialah tuntutan akan kesadaran bahwa
dalam kehidupan manusia kini lebih diwarnai ketidakmenentuan dan risiko
yang sewaktu-waktu dapat mengancamnya. Jadi, karakteristik penting dari
masyarakat risiko adalah risiko dan cara untuk mengatasi atau usaha
meminimalkan menjadi masalah sentral kehidupan manusia.
Giddens
membedakan risiko lingkungan pra modern (tradisional) dan modern. Menurutnya
risiko kebudayaan tradisional didominasi oleh bahaya dunia fisik, sementara
risiko lingkungan modern distrukturasi terutama oleh risiko yang ditimbulkan
manusia. Selain itu, Giddens juga berpendapat bahwa “risiko bukan
semata-mata tindakan individu. Ada risiko lingkungan yang secara kolektif
mempengaruhi massa individu yang besar.
Posting Komentar untuk "RESIKO DARI INDUSTRI TAHU"